Asal Usul Sendok dan Garpu: Fakta Sejarah yang Tak Pernah Diajarkan di Sekolah

Diposting pada

Pernahkah kamu berpikir mengapa kita menggunakan sendok dan garpu saat makan? Dua benda yang tampak biasa ini ternyata memiliki masa lalu yang luar biasa. Sendok telah digunakan sejak lebih dari dua puluh ribu tahun lalu, sedangkan garpu sempat dianggap sebagai simbol kesombongan bahkan “alat iblis” di Eropa.

Kebanyakan dari kita menganggap sendok dan garpu hanyalah peralatan makan yang praktis. Tapi di balik bentuknya yang sederhana, ada sejarah panjang penuh kontroversi, perubahan budaya, dan simbol status sosial. Yuk, kita telusuri lebih dalam asal-usul sendok dan garpu yang ternyata menyimpan cerita menakjubkan.

1. Sejarah Sendok: Dari Alat Ritual hingga Lambang Status

Awal Mula Sendok

Sendok merupakan salah satu alat makan tertua dalam sejarah manusia. Berdasarkan penelitian arkeologi yang dimuat dalam Encyclopedia of Food and Culture, manusia purba menggunakan cangkang kerang, tulang, dan batu kecil untuk menyendok cairan. Bukti paling awal ditemukan di peradaban Mesir Kuno sekitar 1.000 SM.

Sendok di Mesir Kuno

Di Mesir, sendok memiliki nilai simbolik dan spiritual. Banyak sendok ditemukan terbuat dari gading dan kayu dengan ukiran simbol-simbol keagamaan. Sendok tidak hanya digunakan untuk makan, tapi juga untuk upacara keagamaan seperti persembahan kepada dewa-dewa.

Pengaruh Yunani dan Romawi

Sendok menyebar ke wilayah Yunani dan Romawi, di mana bentuknya mulai menyerupai sendok modern. Pada masa itu, sendok digunakan oleh kalangan bangsawan. Menurut catatan sejarah Romawi, sendok terbuat dari perak atau logam mulia dan dihiasi motif artistik.

Abad Pertengahan Eropa

Di Eropa abad pertengahan, sendok menjadi simbol status sosial. Orang-orang kaya membawa sendok pribadi ke pesta-pesta. Mereka menandai sendok dengan inisial atau lambang keluarga sebagai bentuk identitas sosial.

2. Sejarah Garpu: Alat Makan yang Pernah Dianggap Haram

Asal Usul Garpu

Garpu berasal dari Timur Tengah dan Kekaisaran Bizantium. Berdasarkan catatan sejarah oleh sejarawan Inggris Bee Wilson dalam bukunya Consider the Fork, garpu pertama kali digunakan untuk makan buah dan pasta sekitar abad ke-7.

Garpu Dianggap Alat Iblis

Kisah paling menarik tentang garpu terjadi pada abad ke-11. Seorang putri Bizantium bernama Theodora menikah dengan pangeran Venesia dan membawa garpu emas ke jamuan makan. Tamu-tamu Kristen konservatif menganggap tindakan itu sebagai penghinaan terhadap Tuhan, karena tidak makan dengan tangan dianggap sombong.

Bahkan, saat Theodora jatuh sakit dan meninggal, para tokoh gereja menyatakan bahwa itu adalah hukuman Tuhan atas kesombongannya.

Kenapa Italia Lebih Dulu Menerima Garpu

Italia menjadi negara pertama di Eropa Barat yang menerima garpu. Salah satu alasannya adalah kebutuhan praktis: sulit makan pasta hanya dengan sendok atau tangan. Garpu dengan tiga hingga empat cabang mulai dikembangkan agar lebih efisien.

Penyebaran Garpu ke Eropa Barat

Pada abad ke-16, Catherine de’ Medici, bangsawan Italia yang menikah dengan Raja Henri II dari Prancis, membawa budaya makan dengan garpu ke istana Prancis. Sejak saat itu, garpu mulai populer di kalangan bangsawan Eropa.

Namun Inggris baru mulai menggunakan garpu secara luas pada abad ke-18. Sebelumnya, mereka menganggap penggunaan garpu sebagai sesuatu yang feminin atau tidak maskulin.

3. Perkembangan Sendok dan Garpu di Asia

Tiongkok dan Jepang

Di Tiongkok kuno, sendok digunakan bersamaan dengan sumpit sejak ribuan tahun lalu. Sendok terbuat dari perunggu atau keramik. Di Jepang, alat makan utama adalah sumpit, dan sendok hanya digunakan untuk sup atau makanan tertentu.

India dan Asia Tenggara

Di India, tekstur makanan seperti nasi dan kari lebih cocok dimakan dengan tangan. Namun dalam upacara keagamaan, sendok digunakan untuk menyendok minyak suci dan air dalam ritual. Di Asia Tenggara, sendok dan garpu sering digunakan bersamaan, dengan sendok di tangan kanan dan garpu di kiri.

4. Revolusi Industri dan Alat Makan Massal

Dengan hadirnya Revolusi Industri pada abad ke-19, sendok dan garpu mulai diproduksi secara massal. Penemuan stainless steel membuat alat makan lebih murah dan tahan lama. Berdasarkan data dari British Museum, penggunaan alat makan standar menjadi norma sosial di rumah tangga kelas menengah.

Pada saat ini, hampir semua restoran dan rumah tangga di dunia menggunakan sendok dan garpu. Bahkan tersedia dalam berbagai bentuk dan fungsi: sendok sup, sendok teh, garpu salad, dan lain-lain.

5. Inovasi Modern dan Lingkungan

Kesimpulan

Sendok dan garpu adalah lebih dari sekadar alat makan. Mereka adalah cerminan dari sejarah panjang umat manusia, mulai dari kepercayaan spiritual hingga inovasi teknologi modern. Sejarah keduanya mengajarkan kita bahwa perubahan budaya bisa datang dari kebutuhan praktis, tapi juga bisa ditentang oleh tradisi dan kepercayaan.

Sekarang, setelah mengetahui bahwa sendok dan garpu dulunya bisa memicu skandal kerajaan dan kemarahan agama, apa pendapatmu? Pernahkah kamu membayangkan hidup tanpa kedua alat ini?

Bagikan artikel ini jika kamu merasa banyak orang harus tahu sejarah menarik di balik benda yang kita gunakan setiap hari. Tinggalkan komentarmu di bawah!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *