Mengungkap Sekolah Tertua di Dunia: Al‑Qarawiyyin & Warisan Fatima al‑Fihri

Diposting pada

Tahukah anda? sekolah tertua di dunia masih berjalan hingga kini dan didirikan oleh seorang perempuan Muslim lebih dari seribu tahun silam? Al‑Qarawiyyin, yang terletak di Fez, Maroko, menyimpan kisah luar biasa tentang pendidikan, toleransi, dan ilmu pengetahuan yang jarang diketahui publik. Berdasarkan catatan sejarah yang dilansir oleh World History Encyclopedia, Al‑Qarawiyyin dianggap sebagai universitas tertua di dunia yang masih aktif secara terus-menerus.

1. Latar Belakang & Pendiri

Fatima binti Muhammad al‑Fihri lahir di Kairouan (sekarang Tunisia) sekitar abad kesembilan Masehi. Ia adalah putri dari seorang pedagang kaya bernama Muhammad al‑Fihri yang keturunan Uqbah bin Nafi. Setelah hijrah ke Fez bersama keluarganya, Fatima mewakafkan seluruh warisannya untuk membangun masjid sekaligus lembaga pembelajaran pada tahun delapan ratus lima puluh sembilan Masehi. Kisah ini diabadikan dalam banyak sumber akademik dan sejarah Islam.

2. Dari Masjid ke Madrasah

Pada awalnya, Al‑Qarawiyyin adalah sebuah masjid yang kemudian berkembang menjadi tempat belajar informal (halaqah). Seiring dukungan politik dan budaya dari Dinasti Marinid, sistem pendidikan di sini menjadi lebih formal dengan didirikannya madrasah pendukung seperti Al‑Attarine, Saffarin, dan Mesbahiyya. Perkembangan ini menjadi cikal bakal sistem pendidikan tinggi yang kita kenal sekarang. Hal ini juga disinggung dalam artikel dari Encyclopedia Britannica.

3. Kurikulum & Metode Pengajaran

Al‑Qarawiyyin dikenal dengan kurikulum yang mencakup ilmu agama seperti Ilmu Al‑Qur’an, fiqh, dan tafsir, serta ilmu dunia seperti matematika, astronomi, kedokteran, logika, dan sastra Arab. Metode pengajarannya berbasis diskusi terbuka (halaqah) dan sistem ijazah sebagai bukti kelulusan akademik, jauh sebelum universitas modern di Eropa menerapkannya. Informasi ini juga tercatat dalam artikel sejarah di Wikipedia tentang Universitas al-Qarawiyyin.

4. Perpustakaan Bersejarah

Perpustakaan Al‑Qarawiyyin adalah salah satu perpustakaan tertua di dunia yang masih berfungsi aktif. Di dalamnya terdapat lebih dari empat ribu manuskrip langka, termasuk Al‑Qur’an abad kesembilan, karya Ibnu Khaldun “Al‑Muqaddimah”, serta teks Imam Malik “Al‑Muwatta”. Digitalisasi koleksi ini dimulai sejak tahun dua ribu enam belas oleh UNESCO dan mitra lokal. Liputan khusus mengenai ini pernah ditampilkan dalam Smithsonian Magazine.

5. Pengaruh Global & Tokoh Alumni

  • Ibn Khaldun, Bapak historiografi dan sosiologi.
  • Ibn Rushd (Averroes), filsuf dan ahli kedokteran terkemuka.
  • Maimonides, filsuf Yahudi terkemuka yang pernah belajar di Fez.

Banyak tokoh ini kemudian mempengaruhi perkembangan ilmu pengetahuan di Eropa pada masa Renaisans, membuktikan bahwa Al‑Qarawiyyin memiliki pengaruh global yang nyata. Pengaruh ini telah didokumentasikan secara rinci dalam karya sejarah Islam klasik dan modern, termasuk dalam publikasi Cambridge Companion to Arabic Philosophy.

6. Bukti Otentik & Historiografi

Meski sebagian peneliti mempertanyakan keberadaan historis Fatima al‑Fihri karena sumber utamanya berasal dari kronik Rawd al‑Qirtas karya Ibn Abi Zar, bukti arkeologis dan dokumen resmi menunjukkan bahwa Al‑Qarawiyyin berdiri sejak abad kesembilan. Sumber-sumber primer ini digunakan oleh berbagai universitas dunia dalam studi sejarah Islam klasik, termasuk riset oleh The Royal Institute for Inter-Faith Studies.

7. Arsitektur & Restorasi

Bangunan Al‑Qarawiyyin telah mengalami berbagai renovasi dari abad ketigabelas hingga era modern. Perpustakaannya memiliki kamar baca besar dengan ornamen kayu bergaya Marinid dan Saadi. Tahun dua ribu enam belas, arsitek Maroko Aziza Chaouni memimpin restorasi besar untuk memperkuat struktur dan melindungi manuskrip. Kisah restorasi ini pernah dilaporkan oleh HuffPost.

8. Pendidikan Modern & Pengakuan Dunia

UNESCO dan Guinness World Records telah mengakui Al‑Qarawiyyin sebagai universitas tertua yang masih aktif. Model pendidikannya menginspirasi sistem pendidikan tinggi di Barat, mulai dari konsep ijazah hingga sistem pengajaran terbuka. Ini menunjukkan bahwa dunia Islam memiliki kontribusi besar terhadap peradaban global, sebagaimana dikutip dari Guinness World Records.

9. Relevansi & Warisan Nilai

Al‑Qarawiyyin bukan sekadar lembaga pendidikan, tetapi juga simbol pemberdayaan perempuan dan pentingnya ilmu dalam membangun masyarakat. Semangat Fatima al‑Fihri dalam membangun lembaga ini mengajarkan bahwa visi dan dedikasi dapat mengubah peradaban. Nilai-nilai toleransi, keilmuan, dan wakaf menjadi pelajaran penting yang masih relevan hari ini.

Penutup

Al‑Qarawiyyin adalah bukti nyata bahwa peradaban Islam telah melahirkan sistem pendidikan tinggi jauh sebelum dunia Barat mengenalnya. Kisah Fatima al‑Fihri menunjukkan bahwa perempuan memiliki peran sentral dalam mencerdaskan umat dan membangun masa depan. Semoga warisan ini menjadi inspirasi bagi generasi sekarang dan mendatang.

Apakah Anda merasa kisah ini menginspirasi? Silakan tuliskan pendapat Anda di kolom komentar, bagikan artikel ini agar lebih banyak orang mengenal sejarah luar biasa ini, dan kunjungi terus KuakFakta.com untuk informasi edukatif lainnya.